REPUBLIKA.CO.ID,GAZA--Satu badan PBB yang memberikan bantuan kepada para pengungsi Palestina mengancam akan menghentikan kegiatan di Jalur Gaza jika para demonstran tidak berhenti ikut campur dengan pekerjaannya, kata media lokal.
Puluhan penduduk lokal di Gaza telah memblokir pintu masuk ke markas Badan Pekerja dan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) sebagai protes mereka terhadap keputusan lembaga itu memotong beberapa program bantuannya.
"Jika mereka terus memblokir pintu gerbang [di markas], kita akan mulai berpikir untuk menghentikan kegiatan kami dalam sepekan," kata juru bicara UNRWA, Chris Gunness, kepada wartawan setempat Kamis malam.
Gunness menyebutkan protes-protes itu tidak bertanggung jawab dan tidak masuk akal karena badan PBB terus menawarkan kepada pengungsi Palestina beberapa layanan bantuan dasar, seperti perawatan kesehatan dan pendidikan, meskipun mengalami defisit anggaran sebesar 35 juta dolar.
UNRWA didanai hampir seluruhnya oleh sumbangan sukarela dari negara-negara anggota PBB. Gerakan radikal Hamas, yang menguasai Gaza, Kamis mengabaikan ancaman UNRWA untuk menghentikan operasi dan meminta warga Palestina untuk melanjutkan aksi duduk mereka di kantor pusat UNRWA.
Puluhan penduduk lokal di Gaza telah memblokir pintu masuk ke markas Badan Pekerja dan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) sebagai protes mereka terhadap keputusan lembaga itu memotong beberapa program bantuannya.
"Jika mereka terus memblokir pintu gerbang [di markas], kita akan mulai berpikir untuk menghentikan kegiatan kami dalam sepekan," kata juru bicara UNRWA, Chris Gunness, kepada wartawan setempat Kamis malam.
Gunness menyebutkan protes-protes itu tidak bertanggung jawab dan tidak masuk akal karena badan PBB terus menawarkan kepada pengungsi Palestina beberapa layanan bantuan dasar, seperti perawatan kesehatan dan pendidikan, meskipun mengalami defisit anggaran sebesar 35 juta dolar.
UNRWA didanai hampir seluruhnya oleh sumbangan sukarela dari negara-negara anggota PBB. Gerakan radikal Hamas, yang menguasai Gaza, Kamis mengabaikan ancaman UNRWA untuk menghentikan operasi dan meminta warga Palestina untuk melanjutkan aksi duduk mereka di kantor pusat UNRWA.
0 komentar:
Posting Komentar